Penanganan Kelahiran Anak Kambing Etawa (Bagian 1)

Kelahiran normal kambing etawa berkisar antara 145 – 155 hari dari masa kawin. Beberapa induk kambing etawa cenderung melahirkan pada lebih awal atau lebih lambat. Jika diambil rata-rata dari kisaran masa melahirkan ini maka didapatkan nilai 150 hari (3 bulan). Siklus dari masa bunting (gestation) kambing etawa dapat dilihat di bawah ini,

skema kawin kambing etawa betina

Kalkulator untuk menghitung masa kelahiran kambing etawa dapat dilihat di halaman depan website ini

Ciri kambing etawa yang bunting dapat dilihat di artikel http://www.etawajaya.com/ciri-kambing-etawa-bunting/ . Perawatan kambing etawa yang bunting dapat dilihat di artikel http://www.etawajaya.com/ciri-kambing-etawa-bunting/.

1. Kelahiran

Kambing etawa yang bunting tua dan mendekati masa kelahirannya akan menunjukkan tanda-tanda seperti gelisah, nafsu makan terhambat, gelisah dan kakinya menggaruk-garuk lantai. Secara fisik puting susu membesar dan mengeras. Alat kelamin luar (vulva) membengkak berwarna merah dan berlendir. Jika vulva sudah mengeluarkan cairan maka dapat dipastikan masa kelahiran akan terjadi dalam beberapa jam kemudian. Karena diperlukan pengananan kelahiran anak kambing etawa. Peternak harus menjaga proses kelahiran ini untuk menjaga kemungkinan kesulitan kelahiran yang mungkin terjadi.

 vulva kambing etawa

Dua hal sederhana tapi penting yang perlu disediakan oleh peternak:

  1. Kain lap kering, untuk menyerap cairan yang keluar pada saat proses kelahiran berlangsung
  2. Air hangat, untuk membersihkan tangan untuk membantu proses kelahiran dan membersihkan vulva.

Pada saat cairan sudah keluar dari vulva dan terlihat mengejan (yang ditandai induk kambing etawa merentangkan kaki belakang dan ekor tegak) maka peternak perlu menghitung waktu kelahiran. Kelahiran harus tejadi dalam waktu kurang dari satu jam. Jika anak belum keluar dalam satu jam, maka telah terjadi kesulitan. Peternak harus membantu proses kelahiran ini.

 proses kelahiran kambing etawa

Seekor induk kambing etawa rata-rata dapat melahirkan dua ekor anak, dan jarang melahirkan satu ekor anak. Pada kasus yang tertentu dapat melahirkan tiga sampai empat ekor anak. Setelah seekor anak keluar dari rahim sang induk, peternak harus membersihkan lendir-lendir yang mungkin tertinggal di muka dan mulut anak kambing etawa. Tujuannya untuk memudahkan pernapasan anak kambing etawa. Jika masih terjadi kesulitan pernapasan, peternak dapat melakukan langkah berikut:

  • Kedua kaki belakang anak kambing etawa dipegang dan diangkat tinggi sehingga posisi kepala dibawah sambil sesekali diayunkan. Meskipun terlihat kasar, cara ini efektif, mendorong sirkulasi darah dan pernapasan.
  • Jari kelingking dimasukkan ke dalam mulut anak kambing etawa untuk membersihkan lendir yang tertinggal di dalam mulut kambing etawa.

 menjemur kambing etawa

2. Masa Jalinan (Bonding)

Secara naluri induk kambing etawa akan menjilati tubuh anaknya. Perlu diingat oleh peternak bahwa proses kelahiran adalah proses yang sulit dan menyakitkan bagi sang induk. Ada kalanya naluri induk ini tidak berjalan semestinya karena sakit yang dirasakan ini. Hal ini tidak hanya terjadi pada indukan yang baru melahirkan, tetapi dapat juga terjadi pada induk yang sudah pernah melahirkan. Karena itulah bantuan dari peternak sangat dibutuhkan. Setelah membersihkan lendir di muka anak kambing etawa, letakkan anak kambing di depan induk sang kambing etawa. Disinilah ada jalinan (bonding) antara anak kambing etawa dan induk kambing etawa. Induk kambing etawa akan menjilat dan memakan lendir yang menutupi tubuh bahkan tali pusar dari anak kambingnya. Biarkan induk menjilati tubuh anaknya sampai bulunya kering. Masa bonding ini adalah masa penting dimana induk kambing etawa akan melihat dan mengenali bau anaknya.

 penanganan kelahiran anak kambing etawa

Artikel terkait :